Hi Everyone, My name Stefanie, nice to meet you..
Hope you are like my blog..
Thanks for come^^ and give your comment :))

National Park In South Korea

Ini ada beberapa Taman Nasional di Korea yang menarik dan jangan sampai dilewatkan jika berkunjung ke Korea Selatan .. cekidot!!
  • Gunung Jiri 
Gunung Jiri [Hangeul : 지리산, Hanja : 智異山]adalah gunung tertinggi kedua di Korea Selatan yang terletak di akhir Rangkaian Pegunungan Sobaek. Rangkaian Sobaek merupakan akhir dari Rangkaian Baekdudaegan, barisan yang berjejer di sepanjang Semenanjung Korea. Nama Jirisan dapat diterjemahkan kedalam bermacam-macam makna, yang umumnya bernuansa mistis. Jiri dapat bermakna "Gunung Orang yang Aneh dan Bijak". Dapat pula diterjemahkan sebagai "Kebijaksanaan dan Keindahan", kata yang berasal dari sutra agama Buddha.
Pada masa lalu Jiri dikenal sebagai tempat berdiamnya para pertapa, yang meyakini bahwa gunung tersebut dapat membuat mereka bijaksana. Rakyat Korea menyamakan Gunung Jiri dengan Gunung Geumgang dan Gunung Halla sebagai gunung mistik.
Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1967, Gunung Jiri membentang di wilayah 4 kabupaten dan 1 kota di 3 propinsi. Meliputi Kabupaten Hadong, Hamyang, Sancheong (Gyeongsang Selatan), Kabupaten Gurye (Jeolla Selatan) dan kota Namwon (Jeolla Utara). Propinsi Gyeongsang Selatan memiliki proporsi wilayah taman nasional yang terluas. Dengan luas wilayah 471,758 km², kawasan ini merupakan taman nasional terluas di Korea Selatan. Garis lingkar Gunung Jiri panjangnya mencapai 320 km, dimana di dalamnya muncul 3 puncak tertinggi, yaitu Cheonwangbong (1.915 m), Banyabong (1.732 m), dan Nogodan (1.507 m).
Taman Nasional Gunung Jiri melindungi keanekaragaman hayati yang tinggi. Jenis flora dan fauna yang hidup di kawasan ini mencapai 4.989 jenis. Flora Gunung Jiri bervariasi dari vegetasi iklim hangat, sedang sampai dingin. Di situs-situs kuil Buddha tumbuh pohon-pohon yang ditetapkan sebagai harta nasional seperti pohon ceri higan dan pohon cemara seribu tahun. Hewan-hewan yang hidup di sini antara lain terwelu, roe siberia (Capreolus pygargus), elk dan kucing liar. Harimau Korea terakhir kali terlihat di taman nasional ini sebelum akhirnya punah.
Di dalam wilayah Gunung Jiri terdapat 7 buah kuil Buddha penting, yang terbesar adalah Hwaeomsa. Di wilayah ini terdapat pula kampung Cheonghak-dong yang masih mempertahankan cara hidup tradisional.
  • Gunung Seorak
Gunung Seorak [Hangeul : 설악산, Hanja : 雪嶽山]adalah puncak tertinggi dari Rangkaian Pegunungan Taebaek (태백산맥), terletak di propinsi Gangwon, sebelah timur Korea Selatan. Gunung Seorak disebut juga Seolsan atau Seolbongsan. Dinamakan Seorak (雪嶽; "Gunung Salju") karena salju yang turun di sini tahan lama atau gunung-gunungnya berwarna putih seperti salju.
Gunung Seorak merupakan gunung tertinggi ke-3 di Korea Selatan setelah Gunung Halla di Pulau Jeju dan Gunung Jiri di Gyeongsang Selatan. Dari 30 buah puncaknya, yang tertinggi adalah Daecheongbong (대청봉) (1.708 m). Bagian utama kawasan ini tersusun atas granit dan gneiss yang membentuk pegunungan berbatu-batu.

Taman Nasional Gunung Seorak

Gunung Seorak ditetapkan sebagai cagar alam pada tanggal 5 November 1965 dan sebagai taman nasional yang ke-5 Korea pada tahun 1970.
Luas Taman Nasional Gunung Seorak adalah 398,539 km², terbentang di beberapa wilayah kabupaten dan kota seperti Kabupaten Inje, Goseong, Yangyang dan Kota Sokcho. Seorak Dalam (Naeseorak) terletak di Inje, sementara kawasan Seorak Luar (Oeseorak) terletak di wilayah Sokcho, Yangyang, dan Goseong.
Pada tahun 1982, Gunung Seorak ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Biosfer (Biosphere Preservation District) oleh UNESCO. IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengakui kawasan ini penting sebagai perlindungan bagi keanekaragaman hayati. Terdapat lebih dari 2.000 spesies fauna yang hidup di kawasan ini, termasuk hewan langka seperti goral, musk deer (Moschus moschiferus) dan beruang hitam asia (Selenarctos thibetanus). Spesies flora yang hidup di kawasan ini mencapai 1.400 jenis, merupakan tipe vegetasi alpen namun pada pada daerah yang lebih rendah didominasi oleh hutan rontok berdaun lebar seperti oak (Quercus mongolica), cemara merah (Pinus densiflora) dan Acer pseudo-sieboldianum.

Objek wisata

Gunung Seorak adalah objek wisata yang ramai dikunjungi sepanjang tahun, tapi puncak kunjungan terjadi di musim gugur, ketika dedaunan berwarna-warni. Kecantikan Gunung Seorak di musim gugur dikagumi sebagai salah satu pemandangan musim gugur terindah di Korea. Dedaunan hutan yang merah dan kuning mewarnai batu-batuan dimana aliran mata air keluar. Pada musim hujan, terutama saat terjadi topan, aliran-aliran mata air itu mengalir deras.
Objek wisata air terjun antara lain Yukdam dan Biryeong. Di dekat pintu masuk terdapat Lembah Cheonbuldong (천불동계곡) atau Lembah Seribu Buddha yang dinamakan karena bentuk bebatuan gunung yang lancip-lancip mirip dengan patung Buddha.

Heundeulbawi dan Ulsanbawi

Ulsanbawi (울산바위; Batu Ulsan) adalah sebuah batu yang dapat dicapai dengan menyusuri jalur pendakian 800 buah anak tangga. Di tengah jalan terdapat Kuil Buddha dan Batu Heundeul (Heundeulbawi, 흔들바위) yang terletak di atas batu yang lebih besar. Batuan ini tingginya 5 meter dan konon hanya dapat dipindahkan dengan sedikit menguras tenaga, namun tidak seorang pun yang pernah berhasil.
Menurut legenda, Ulsanbawi berasal dari kota Ulsan di tenggara Korea. Saat Gunung Geumgang (금강산) diciptakan, Ulsanbawi berjalan ke utara untuk mewakili Ulsan. Namun Ulsanbawi terlambat dan tidak ada lagi tempat yang tersisa. Ulsanbawi menjadi malu dan pulang kembali ke selatan. Pada suatu malam, ia tertidur di wilayah Gunung Seorak. Ulsanbawi yang merasa Gunung Seorak sangat indah memutuskan untuk tinggal di situ.
  •  Taman Nasional Dadohae Haesang
    Taman Nasional Dadohae Haesang [Hangeul : 다도해해상국립공원, hanja : 多島海海上國立公園]adalah taman nasional laut yang terletak di bagian selatan dan barat perairan Korea Selatan. Wilayahnya membentang di 3 kabupaten di Propinsi Jeolla Selatan, yaitu Kabupaten Wando, Goheung, Sinan dan Kota Yeosu. Pada tahun 1981 Dadohae Haesang ditetapkan sebagai taman nasional ke-14 Korea Selatan. Dengan luas 2.321 km², terdiri dari 334,8 km² luas daratan dan 1.990,4 km² luas perairan. Terdiri dari 1.596 buah pulau besar dan kecil, Dadohae Haesang merupakan taman nasional laut terbesar di Korea Selatan. Sebagai objek wisata, kepulauan ini dikunjungi oleh sekitar 560.000 wisatawan setiap tahunnya. Pulau-pulau dalam kawasan Dadohae Haesang memiliki vegetasi subtropis yang beragam dan juga terkenal akan pemandangannya, antara lain Hongdo, Heuksando, Wando, Bogildo, Geomundo, Jindo, Bigeumdo, Baekdo dan Narodo. Pulau-pulau ini terdiri dari formasi bebatuan yang terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Dalam catatan sejarah, bebeberapa tokoh militer menjadikan kawasan ini sebagai teritori, seperti Jang Bogo (abad ke-9) dari Silla serta Laksamana Yi Sun-sin (1545-1598) yang memenangkan pertempurannya melawan penyerbu dari Jepang pada masa Perang Tujuh Tahun.
    Iklim Taman Nasional Dadohae Haesang bertemperatur hangat sepanjang tahun sehingga mendukung kehidupan hutan hijau yang bernilai tinggi. Banyak jenis vegetasi hijau sepanjang tahun berdaun lebar tumbuh baik di tempat ini seperti kamelia. Keseluruhan spesies tanaman yang hidup di sini mencapai 1.541 jenis. Jenis fauna mencapai 11 spesies untuk mamalia, 147 spesies burung, 885 spesies serangga, 13 spesies reptil, 154 spesies ikan laut, dan 11 spesies ikan air tawar. Spesies yang dilindungi antara lain anggrek, berang-berang, ular dan terumbu karang
    • Taman Nasional Laut Hallyeo Haesang
    Taman Nasional Laut Hallyeo Haesang (Hallyeohaesang Maritime National Park) [Hangeul : 한려해상국립공원, Hanja : 閑麗海上國立公園] adalah taman nasional yang meliputi kawasan Pulau Geoje, Pulau Hansan dan kepulauan di sekitarnya, di propinsi Gyeongsang Selatan. Dijuluki sebagai salah satu dari 8 tempat dengan pemandangan terindah di Korea, Hallyeo Haesang telah menjadi objek wisata populer. Hallyeo Haesang ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1968 dan menjadi taman nasional laut keempat di Korea Selatan.
    Ekosistemnya terdiri dari ribuan pulau dan perairan yang tenang, membentang sepanjang 120 km dari Geoje di Gyeongsang Selatan sampai Yeosu di Jeolla Selatan. Luas wilayah 545,63 km² dengan 72% terdiri dari perairan. Sebanyak 69 pulau tak berpenghuni dan 30 berpenghuni.
    Batu-batu sedimen Hallyeo Haesang yang berasal dari periode Mesozoikum membentuk rangkaian gunung yang membentang dari utara ke selatan. Di dalamnya tercipta banyak tanjung, pulau kecil dan semenanjung.
    Di Taman Nasional Hallyeo Haesang hidup sebanyak 1.142 spesies tanaman dengan mayoritas terdiri dari cemara merah, cemara hitam, kamelia, oak serrata, oak cork dan spesies yang langka seperti Sedirea japonica (nadopungnan), Cymbidium nipponicum (daehongnan) serta winter hazel Korea. Spesies fauna terdiri dari 25 jenis mamalia, 115 jenis burung, 16 jenis reptil, 1.566 jenis serangga, dan 24 jenis ikan air tawar. Spesies mamalia umum antara lain berang-berang, luak dan kucing liar telinga kecil.

    Pulau-pulau

    Pulau-pulau dalam gugusan Taman Nasional Hallyeo Haesang:
    - Pulau Geoje (Geojedo) adalah pulau terbesar ke-2 di Korea. Terletak 26,5 km timur Kota Tongyeong, 150,9 km tenggara Busan. Dihubungkan dengan daratan Semenanjung Korea dengan Jembatan Geoje pada tanggal 8 April 1971. Pantai di Geoje terdiri dari pasir putih, kerikil bulat dan batu-batu karang. Bagian paling unik berupa batu-batu karang berbagai bentuk sampai-sampai dijuluki sebagai Haegeumgang atau Gunung Geumgang di Laut.
    - Pulau Somaemul (Somaemuldo), dijuluki sebagai pulau dengan pemandangan terindah dalam gugusan Hallyeo Haesang.
    - Pulau Saryang (Saryangdo), pulau di tengah-tengah Hallyeo Haesang. Terdiri dari 2 buah pulau, Pulau Sang dan Pulau Ha yang dipisahkan selat sempit berarus deras sepanjang 1.500 meter.
    - Pulau Hansan (Hansando), merupakan bagian dari Kota Tongyeong. Pada periode Perang Tujuh Tahun adalah markas angkatan laut yang dipimpin Laksamana Yi Sun-sin. Di dekat Pulau Hansan terdapat Pulau Bambu (Jukdo) yang ditanam oleh Laksamana Yi untuk membuat panah.
    - Pulau Bijin (Bijindo), terletak 13 km sebelah tenggara Kota Tongyeong. Terdiri dari formasi batu-batuan dan pantai yang panjangnya 1 km. Suhu rata-rata di pulau ini sepanjang tahun hanya 25°C sehingga menjadi tempat tumbuhnya flora, bunga kamelia, magnolia, melati dan cemara hitam.
    - Pulau Oe (Oedo), terletak 15 menit perjalanan dengan perahu dari Geoje. Terdiri dari formasi batu-batu karang.

    0 comment:


    Kaskus

    Only


    :ilovekaskus

    :iloveindonesia

    :kiss

    :maho


    :najis

    :nosara

    :marah


    :berduka


    :malu:

    :ngakak

    :repost:

    :repost2:


    :sup2:

    :cendolbig

    :batabig

    :recsel



    :takut

    :ngacir2:

    :shakehand2:

    :bingung


    :cekpm

    :cd

    :hammer

    :peluk



    :toast

    :hoax:

    :cystg

    :dp


    :selamat

    :thumbup

    :2thumbup

    :angel


    :matabelo


    :mewek:

    :request

    :babyboy:


    :babyboy1:

    :babymaho

    :babyboy2:

    :babygirl


    :sorry


    :kr:

    :travel

    :nohope


    :kimpoi

    :ngacir:

    :ultah

    :salahkamar


    :rate5

    :cool


    :bola


    by Pakto


    :mewek2:

    :rate-5

    :supermaho

    :4L4Y


    :hoax2:


    :nyimak

    :hotrit

    :sungkem


    :cektkp

    :hope

    :Pertamax

    :thxmomod


    :laper


    :siul

    :2malu:

    :ngintip


    :hny

    :cendolnya


    by misterdarvus


    :maintenis:


    :maintenis2:

    :soccer

    :devil


    :kr2:

    :sunny

    Post a Comment

    Google Translate